Pembelajaran online sudah berlangsung hampir 2 tahun sedangkan tatap muka terbatas sudah berlangsung sekitar 3-4 bulan, pemerintah dan Dinas Pendidikan merencanakan pelaksaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%, hal ini membuat pemerintah terus mengusahakan untuk pelaksanaan vaksin dipercepat tanpa terkecuali bagi anak usia 6-11 tahun. Setelah beberapa waktu menunggu informasi pelaksaanaan vaksin covid-19 bagi siswa-siswi, TK dan SD Kasih Yobel Kupang, pada Jumat, 20 Januari 2022 Akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melakukan vaksinasi dosis pertama.

Kegiatan ini dilakukan oleh pihak rumah sakit Bahayangkara di Gedung Sekolah Kasih Yobel Kupang dilantai 1. Orang tua sangat antuasias mendaftarkan anak-anak dan melampirkan surat persetujuan vaksin ke pihak sekolah. Untuk Vaksin tahap I pada gelombang pertama diikuti kurang lebih 204 siswa-siswi, masih ada siswa siswi yang belum mengikuti vaksin karena siswa-siswi sedang dalam kondisi tidak sehat dan ada juga yang sudah mendapatkan vaksin dari pihak rumah sakit. Kegiatan vaksinasi covid-19 yang berlangsung tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, diantaranya: Orang tua yang mengantar anak untuk vaksin diberikan nomor antrian untuk menunggu giliran vaksin sesuai arahan guru yang bertugas. Pelaksanaan berlangsung dengan baik karena adanya prosedur yang dilakukan secara ketat.

Selain itu, siswa-siswi yang mengikuti vaksin dalam kondisi sehat dan aman, tidak ada yang mengalami efek samping. Harapan kami semoga kedepannya siswa siswi tetap dalam kondisi sehat sehingga bisa mengikuti vaksinasi dosis kedua yang rencana akan dilaksanakan pada 18 Februari 2022. Semoga dengan vaksinasi ini bisa memutuskan rantai penyebaran covid-19, diharapkan PTM 100% yang sudah kami laksanakan bisa berlangsung dengan baik dan semua keluarga Sekolah Kasih Yobel tetap aman.

VAKSIN PERTAMA BAGI PESERTA DIDIK USIA 6-11 TAHUN DI SKY LUBUKLINGGAU

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 di lingkungan Sekolah, SKY Lubuklinggau ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi covid-19, sehingga orang tua, guru, maupun peserta didik tidak terlalu khawatir lagi untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran secara tatap muka.

Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Polres Kota Lubuklinggau bekerjasama dengan tim medis Rumkitban (rumah sakit pembantu) DKT Lubuklinggau melaksanakan kegiatan vaksinasi ini. Pihak tim medis memberikan arahan pelaksanaan vaksinasi, dari pengumpulan data peserta, persetujuan dari pihak wali peserta didik, sampai pendataan riwayat kesehatan. Kemudian, sebelum dilakukannya vaksinasi, pihak rumah sakit DKT memberikan penyuluhan kepada wali dan peserta didik untuk menambah wawasan juga mengurangi kekhawatiran terkait efek samping setalah vaksinasi dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi juga berjalan lancar, sebanyak 72 peserta didik dinyatakan layak dan menerima vaksinasi. Beberapa diantara peserta didik ada yang belum menerima vaksinasi dikarenakan sedang terkana flu dan direkomendasikan mengikuti vaksinasi di pusat kesehatan terdekat (puskesmas atau centra vaksin terdekat) setelah pulih dari flu yang diderita.

Pelaksanaan vaksin berlangsung secara tertib, hanya sebagian kecil dari peserta didik yang takut untuk di suntik sedangkan sebagian besarnya berani dan bersemangat untuk mengikuti vaksinasi tersebut. Diharapkan nantinya peserta didik juga dapat mengikuti vaksinasi lanjutan dan memiliki kondisi tubuh yang baik setelah mendapat vaksinasi.

#KESEHATAN